Sunday, November 10, 2013

Hari Pahlawan Di Kampung Aur

Menjadi pahlawan tidak harus berjuang di medan perang. Jika para pahlawan gugur di medan juang untuk merebut kemerdekaan, lain halnya dengan anak-anak Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

"Kami menghargai para pahlawan dengan cara menjaga kemerdekaan yang mereka berikan ini. Kemerdekaan yang diberikan para pahlawan tak akan tergantikan dengan harta benda sebanyak apapun, karena kemerdekaan adalah harga yang tidak ada nilainya," sebut Syafri Tanjung, pengurus Kopa, kepada wartawan, Senin (11/11/2013), di Kampung Aur.

Maka cara untuk menghargai para pahlawan adalah cukup merawat lingkungan tempat tinggal, termasuk menjaga kelestarian Sungai Deli. Dikatakannya, anak-anak Kampung Aur yang tergabung dari berbagai perkumpulan, mulai dari Komunitas Peduli Anak (Kopa), Laskar Bocah Sungai Deli (Labosude) dan Sanggar Perkasa, telah merayakan peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, di Sungai Deli, pada Minggu (10/11/2013) kemarin.


Dimulai dengan pengibaran bendera merah putih, anak-anak Kampung Aur juga melakukan pembersihan di sekitar sungai. Selain itu, juga diadakan lomba rakit yang merupakan tradisi tahunan yang sempat hilang. Tidak hanya warga Kampung Aur yang dilibatkan, seluruh warga Kecamatan Medan Maimun yang bermukim di pinggiran Sungai Deli turut memeriahkan acara tersebut.

Sementara Budi Baharyoung, Ketua Labosude kepada wartawan, mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain lombaan rakit hias, upacara bendera di dalam sungai, penanam 1000 pohon, pameran foto, UKM, serta panggung seni rakyat yang bekerja sama dengan jajaran Kecamatan Medan Maimun, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), dan berbagai komunitas seni mahasiswa dari lintas kampus.

"Pelestarian Sungai Deli harus tetap dijaga. Sungai Deli harus tetap selalu menjadi Sungai Deli, jangan sampai Sungai Deli malah berubah menjadi parit Deli setelah saat ini banyaknya gedung-gedung bertingkat yang berdiri dengan segala limbahnya," ucapnya.

Dahulu, Budi menuturkan, sungai deli adalah sumber kehidupan masyarakat dengan segala kebersihan dan kekayaannnya seperti keberadaan ikan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Tetapi yang terjadi kini, keberadaan Sungai Deli semakin sempit ditambah lagi limbah yang terdapat padanya.

"Kita sebagai masyarakat pinggiran sungai sangat ingin kembali merasakan bagaimana Sungai Deli seperti dulu. Tetapi saat ini kita tidak mungkin bisa merubahnya lagi, namun membatasi pencemaran yang terjadi masih mungkin dilakukan," ujarnya.

Untuk itu, Budi sangat bercita-cita agar nantinya Laskar Bocah Sungai Deli ini tidak hanya ada di kawasan Kampung Aur saja, melainkan diseluruh aliran Sungai Deli berada dari kawasan Deli Tua hingga Medan Labuhan.

"Kalau yang saya mau, Laskar Bocah Suangai Deli ini, jangan di Kampung Aur ini aja yang ada terbentuk. Tapi, kalau bisa, di setiap tempat kawasan yang ada saluran aliran Sungai Delinya juga ikut membentuknya. Dengan begitu, kita dapat bekerja sama dalam melestarikan dan menjaga kelestarian aliran sungai ini,"ungkap Budi mengakhiri. 

Ahmad Sukri, Ketua Sanggar Perkasa mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang murni digagas oleh masyarakat Kampung Aur guna menyambut hari pahlawan.

"Tujuan kegiatan ini, tak lain ialah guna mengenang kembali jasa pahlawan, dan sejarah Sungai Deli, serta mengajak seluruh masyarakat khususnya warga pinggiran Sungai Deli untuk melestarikan sungai dari limbah yang mencemarinya," sebutnya.

Disamping itu, walaupun kegiatan ini adalah untuk yang pertama kalinya dilakukan dengan melibatkan banyak orang diluar warga Kampung Aur. Tetapi, dengan tingginya antusias masyarakat untuk berpartisipasi, kata Sukri, kedepan tak tertutup kemungkinan kegiatan serupa juga akan dilakukan lagi.

"Upacara bendera di dalam sungai ini diikuti oleh puluhan peserta warga bantaran sungai deli beserta seluruh kepala lingkungan Kec. Medan Maimun. Selain itu perlombaan rakit hias tradisional diikuti sekitar 50 orang terdiri dari 25 rakit, dan panggung seni akan dilakukan hingga dini hari" jelasnya. **

No comments:

Post a Comment