Bang Madya Sejak Umur 8 Tahun Nyemir Sepatu

Madya

MADYA, bapak satu anak ini kerap menyapaku: “Don,”. Hampir setiap bertemu dengannya, dia selalu menyapaku dengan sebutan itu. Sapaan itu, memang terlihat akrab, tetapi ada sesuatu maksud kenapa dia ingin menyapaku.

Sapaan itu, keluar dari mulutnya yang berkumis tipis, tetapi matanya mengarah kearah sepasang sepatu hitamku yang tapaknya sudah terbelah. Sepatuku itu terlihat usang, dan memang pantas dibuang.

Warga Kampung Aur Tak Ingin Jadi Korban Kanal

Budi Asnang bersama Labosude, saat memantau kondisi Sungai Deli

MEMASUKI masa penghujan, warga pinggiran Sungai Deli tidak begitu khawatir dengan datangnya musibah banjir. Sebab, banjir sudah menjadi kebiasaan yang mereka alami sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Namun meskipun begitu, mereka tidak ingin dijadikan korban oleh segelintir orang yang memanfaatkan moment banjir untuk mengusir mereka, dari tempat yang ditinggali saat ini. Sebab, begitu banjir sedikit saja, sudah ada yang menebarkan isu penggusuran.

"Semua kekhawatiran tentang keselamatan dan ancaman kesehatan sudah kami rasakan. Tapi sampai saat ini, belum ada ancaman serius. Jadi pemerintah tidak usah repot-repot untuk mencarikan kami tempat tinggal yang layak, karena kami rasa, tempat tinggal kami inilah yang paling layak," ucap Budi Asnang, warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, kepada wartawan, Kamis (29/8/2013).

Di Sungai Deli, Warga Kampung Aur Rayakan HUT RI

HUT RI di Sungai Deli Kampung Aur

Warga yang tinggal di Kelurahan Kampung Aur, Medan Maimun melaksanakan upacara pengibaran bendera di tengah derasnya air Sungai Deli yang melintasi pemukiman mereka. Upacara bendera ini baru pertama kali dilakukan di Kampung Aur.

Upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 tersebut, juga dimaksudkan untuk mengkritik segala bentuk pengrusakan lingkugan akibat pencemaran sungai.

Melihat Wajah Anak Kampung Aur Tempo Doeloe

Lagi Narsis Coi...

Cari-cari photo lama, cuma ketemu dua..

Nih, wajah-wajah orang Kampung Aur Tempo Doeloe, lagi narsis depan kamera pas ngumpulin bantuan untuk korban banjir di Jalan Letjend Soeprapto Jembatan HVA... 

Ada yang ingat gak, ini tahun berapa???

Yang di depan ini Aidil Syahputra alias Jongkrik,
sekarang sukses di Brunei Darussalam