Nafrizal Salihamizi |
Dimulai
sejak 1999, Bang Ijal memulai usaha Burgernya di Jalan SM Raja, tepat di depan
Kampus Fakultas Kedokteran UISU Medan. Dari sebuah steling burger, Bang Ijal
jatuh bangun dalam menjalankan bisnis jajanan cepat saji.
Dia pun
mulai berpikir, untuk meningkatkan usahanya, tetapi tetap belum mampu
meningkatkan usaha Burgernya, meskipun dibantu oleh dua orang pegawainya, Praja
dan Iwin.
Lambat
laun, Bang Ijal, mulai berani mencoba membuka usaha Nasi Goreng. Memang awalnya
sangat sulit, apalagi dengan modal yang tidak sedikit pula. Lantas, setelah
mendapatkan dana pinjaman, Bang Ijal pun mulai membuka usaha Nasi Goreng Pemuda,
di Jalan Mangkubumi I, samping King Travel, pada 2003. Buka setiap hari dari
jam 18.00 – 04.00 WIB.
Nasi Goreng Pemuda |
Dengan
mempekerjakan 6 orang pemuda Kampung Aur, termasuk bekas anggotanya di Burger,
usaha Nasi Gorengnya mulai mengalami peningkatan. Tetapi, semakin tinggi pohon
itu, maka semakin kencang angin menggoyangnya. Usaha nasi gorengnya sempat
ditutup, karena pemilik halaman, King Travel, tidak mengijinkannya lagi
berjualan di pekarangannya.
Sempat
berbulan-bulan tutup, akhirnya, Nasi Goreng yang dulu namanya Nasi Goreng D’Paris
kembali buka di Jalan Pemuda Baru II, samping Bank Executive. Namun, kembali
tergusur setelah pihak bank melakukan renovasi dan perluasan. Nasi Goreng
Pemuda pun kembali tutup selama berbulan-bulan.
Lantas,
Nasi Goreng Pemuda kembali buka di Jalan Pemuda Baru III, tepat disamping
Gedung Juang ’45 Medan. Di tempat yang baru itulah, Nasi Goreng Pemuda
perlahan-lahan mulai meningkat hingga sekarang. Saat ini, Bang Ijal telah
mempekerjakan sekitar 15 orang pegawai, terdiri dari Tukang Masak, Tukang
Bungkus, Tukang Hidang, Pelayan, Kasir, Pembuat Minuman, hingga Tukang Cuci
Piring. **
Irul, Tukang Masak |
Iwin, Bagian Juice |
No comments:
Post a Comment