Monday, October 22, 2012

Banjiirrr.... Banjir Lagi Kampung Kami...




Wah.. Asyik menelepon pacar, dari seberang sana. Mungkin mengabari rumahnya kemasukan air banjir.. hehehe...
Photo2 : Donny Philli



Warga yang tak bisa keluar untuk membeli makanan, terpaksa minta bantuan dengan para pemuda yang membawakan sarapan pagi




Para pemuda memberikan bantuan makanan kepada warga yang rumahnya terendam banjir


Wednesday, October 03, 2012

"KUE KAK NORMA"

Kak Norma ini setia ya dengan profesinya sebagai pedagang kue-kue... Sejak kecil dulu, dia sudah berjualan kue gorengan dan kue basah, di halaman Masjid Jami' Kampung Aur, Medan..
Kue Kak Norma
Kak Norma ini setia ya dengan profesinya sebagai pedagang kue-kue... Sejak kecil dulu, dia sudah berjualan kue gorengan dan kue basah, di halaman Masjid Jami' Kampung Aur, Medan..

Ada Risol, Ada BS (Buk Srikaya), Bakwan, Telor Isi dan lain-lain.

Kue-kue itu ada bikinan sendiri ada juga titipan orang lain untuk dijual.

Uniknya, harga kue yang dijual Kak Norma ini relatif cukup murah.
Kalau, di jalan-jalan sana, mungkin harganya 3 kue Rp 2 ribu.
Tapi Kak Norma menjualnya, Rp 500 per kuenya... Murahkan..???

"Untungnya Rp 100 perkue," ucap Kak Norma...

Kalau rasanya... Gue harus bilang Wow...
Karena selain "Fresh From Oven" rasanya pun sangat enak dan lezat...

Di Kampung Aur sendiri, banyak pedagang kue seperti Kak Norma ini, tapi ada juga yang jual makanan lainnya dan ada juga yang jual buah-buahan...

Kalau sudah sore, halaman masjid Kampung Aur ini sudah seperti pasar. Ramaiii banget... Hehehehe..

Ayo, kalau ke Medan, jangan lupa singgah ke Kampung Aur... (promosi nih yee..)

Dulunya, Kak Norma ini terkenal sebagai "Raja Anak-Anak"
Semua jenis permainan di masa lalu, dia selalu tahu..
Makanya dia selalu bermain sama anak-anak...
Heehehehe... Sekarang apa dia dah lupa ya, sama permaian dulu...


Monday, October 01, 2012

"Siapa Pelacur Sebenarnya"


Pelacur yang terjaring razia (illustrasi)
Assalamu'alaikum Wr Wb...

Sekitar tahun 90'an, di halaman belakang rumah Tek Asnah (almarhumah) tepat di pinggir Sungai Deli, Kampung Aur, penulis melihat sebuah papan bertulis.

Di papan itu tertulis sejumlah kalimat semacam pribahasa atau kalimat curahan hati...

Tulisan-tulisan di papan itu dibuat oleh abang-abang kita yang kreatif, seperti Bang Jufri dan Bang Karna...

Penulis tertarik dengan sebuah papan yang ditempelkan di batang pohon mangga (sekarang udah ditebang). Isi tulisannya begini :

ABG Sekarang (illustrasi)
"Lebih baik aku mencintai seorang PELACUR, daripada mencintai seorang perempuan berhati PELACUR..."

Penulis tak ngerti apa maksudnya. Namun lambat laun setelah melihat perkembangan jaman, akhirnya penulis pun mengerti apa maksud dari tulisan itu.

Nah, ternyata hal itu terbukti.

Coba kita lihat sekarang, siapa yang lebih sopan. Pelacurkah? atau perempuan yang bukan pelacur?

Coba bandingkan photo yang ada di laman ini...

Siapa pelacur sebenarnya...

PERLU DIRENUNGI....

Lihat saja, anak-anak remaja cewek sekarang. Dandanannya lebih kayak pelacur. Makanya, banyak para cewek ABG yang hamil duluan. Selain dandanannya yang mengumbar syahwat, penampilan dan tingkah ABG melebihi tingkah dan perbuatan pelacur.

Jika cewek ABG sudah terjebak dengan tingkah bak Pelacur, tentunya menjadi barang empuk para Germo yang mencari calon penerus Pelacur. Karena Germo ini tidak capek-capek lagi mengasah mereka untuk menjadi pelacur...

Nah, tinggal cari laki-laki yang ganteng, pandai merayu dan memacari si cewek ABG tadi. Lalu di bawa raun-raun dan akhirnya singgah ke hotel-hotel kelas melati yang ada di Padang Bulan, Tuntungan atau juga di Pantai Kasan, Sembahe dan dimana ajalah, termasuk di hotel berbintang yang ada di Kota Medan ini.

Perawan pun lewong seiringan dengan rayuan akan dinikahi... GOMBAL ITU.... 
SELAMAT, kamu yang merasa cewek ABG, akan dan sudah TERTIPU....

SEKALI LAGI SELAMAT, KAMU MENJADI PENERUSNYA PARA PELACUR....

Jadi, jagalah diri anda..., sebelum anda, orangtua anda dan KAMPUNG AUR tercinta ini... MALU

Wassalamu'alaikum.. Wr Wb..

NB :
Sorry ya, jika ada kata-kata yang menyinggung... tetapi itu untuk kebaikan kita semua.. Dan penulis sudah minta agar nama dirahasiakan... terima kasih...